Rini merupakan seorang siswi kelas 1 SMA Pandega. Ia mengikuti perkemahan yang diselenggarakan Dewan Ambalan Pramuka sekolahnya.
Kemah itu diadakan tiga malam di hutan Wana Alus dan diikuti sejumlah peserta. Acara tersebut awalnya dilarang seorang kuncen desa bernama Mbah Sonto.
Namun, ia akhirnya mengizinkan usai mengubur sesajen di salah satu area kemah. Mbah Sonto juga sempat memberi syarat supaya tidak ada peserta yang mengusik sesajen itu, apalagi membongkarnya.
Kemah itu semula berjalan biasa saja. Semua peserta datang dengan antusias, meski mereka sempat merasa kurang nyaman dengan suasana di sekitar bumi perkemahan yang janggal.
Selama perkemahan berlangsung, mereka bakal melakoni berbagai kegiatan, termasuk lomba-lomba hingga pementasan drama.
Rini bergabung dalam pementasan drama yang mengangkat legenda bernama Roro Putri. Ia bahkan memerankan sosok Roro Putri yang telah meninggal dunia ratusan tahun lalu.
Namun, menjelang acara pementasan, keanehan mulai terjadi di antara peserta. Beberapa pelajar bahkan mengalami kejadian di luar nalar yang sulit dijelaskan.
Hingga kemudian, waktu pementasan drama itu tiba. Rini yang memerankan Roro Putri tiba-tiba kesurupan arwah asli makhluk tersebut.
Arwah Roro Putri itu begitu kuat hingga tak hanya Rini, sebagian besar siswa juga ikut kerasukan. Kesurupan massal lantas terjadi hingga membuat situasi kacau.
Banyak orang yang terluka, sulit disembuhkan, bahkan ada pula yang nyawanya terancam. Mbah Sonto yang bertugas menjaga ketenteraman Wana Alus akhirnya turun tangan mencoba mengatasi semua persoalan itu.

Daftar Pemain Kemah Terlarang: Kesurupan Massal

Berikut daftar pemain dalam film tersebut:

  1. Callista Arum sebagai Rini
  2. Nayla D. Purnama sebagai Nayla
  3. Fatih Unru sebagai Miko
  4. Landung Simatupang sebagai Mbah Sonto
  5. Nihna Fitria sebagai Roro Putri
  6. Derby Romero sebagai Heru
  7. Zenia Zein sebagai Lidya
  8. Azela Putri sebagai Fena
  9. Callista Mercy sebagai Kiki
  10. M. Iqbal Sulaiman sebagai Chandra
  11. Dimas Juju sebagai Mahda


Satu tanggapan untuk “kemah terlarang :kesurupan masal”

Tinggalkan Balasan ke medusatoto15 Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *